Senin, 10 November 2008

ANALISIS PEMANFAATAN RUANG SEKITAR CALON TAPAK PLTN UJUNG LEMAHABANG BERDASARKAN PRAKIRAAN DAMPAK RADIOLOGI


ABSTRAK

ANALISIS PEMANFAATAN RUANG SEKITAR CALON TAPAK PLTN UJUNG LEMAHABANG BERDASARKAN PRAKIRAAN DAMPAK RADIOLOGI. Kajian tentang pemanfaatan ruang di sekitar calon tapak pembangkit listrik tenaga nuklir di Ujung Lemahabang, Semenanjung Muria untuk mengantisipasi dampak radiologi akibat suatu kecelakaan nuklir telah dilakukan. Analisis ini bertujuan untuk memberi masukan tentang pemanfaatan ruang oleh suatu PLTN bila terjadi pelepasan radionuklida ke udara dan tanah sehingga dampak terjadi dapat diminimumkan. Analisis dilakukan dengan memprediksi zone kedaruratan berdasarkan tingkat dosis efektif individu pada beberapa jarak tertentu dan kecendrungan pertumbuhan penduduk dan pemanfaatan ruang di sekitar PLTN selama usia PLTN. Hasil kajian menunjukkan bahwa berdasarkan tingkat dosis efektif radiasi diperoleh zone kedaruratan sebagai PAZ, 0-2 km, UPZ, 2-10 km, LPZ, > 10 km. Pertumbuhan kerapatan penduduk di sekitar PLTN umumnya berpusat pada pusat Kabupaten yang jaraknya relatif jauh yaitu lebih dari 10 km dari PLTN, dengan demikian dampak radiologi terhadap penduduk yang padat dapat dihindari. Pemanfaatan ruang saat ini masih pada kategori berpenduduk jarang karena wilayah dalam radius tersebut didominasi oleh perkebunan karet dan tidak ada aktivitas yang dapat mengancam beroperasinya PLTN. Untuk mempertahan kondisi maka ini maka hasil penelitian ini perlu diimplementasikan dalam kebijakan tata ruang kabupaten Jepara.

Kata kunci: PLTN, pelepasan, dispersi, dosis efektif, zone kedaruratan, pemanfaatan ruang.


ABSTRACT

LAND USE ANALYSIS ON NUCLEAR POWER PLANT SITE AT UJUNG LEMAHABANG BASED ON RADIOLOGICAL ASSESSMENT Investigating on land use for nuclear power plant site at Ujung Lemahabang Semenanjung Muria to anticipate radiological impact during nuclear accident had been performed. The purpose of the research is to provide the land use for NPP when radionuclides release occurred so as the consequences of the release can be minimized. The analysis was done by predicting emergency zone based on an individual effective dose at certain distances and trend of population growth and land use surround NPP within its lifetime. The result showed that based on effective dose radiation level, the emergency zone were divided into PAZ (0-2 km), UPZ (2-10 km) and LPZ (> 10 km). The growth of population density surround the NPP was concentrated on the center of the County which are located more than 10 km from Ujung Lemahabang. It means that the radiological consequences to the dense population can be avoided. The use of land surround PLTN by population is still low at present, this condition should be preserved by a spatial planning of Jepara County .
Key words: NPP, release, dispersion, effective dose, protective zone, land use.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar