Kamis, 03 Juli 2008

Analisis Risiko Lingkungan

Analisis Risiko Lingkungan

Risiko adalah merupakan perkiraan kemungkinan terjadinya konsekuensi kepada manusia atau lingkungan. Risiko yang terjadi kepada manusia disebut sebagai risiko kesehatan, sedangkan risiko yang terjadi kepada lingkungan disebut sebagai risiko ekologi. Secara matematis risiko dirumuskan sebagai perkalian antara frekuensi kejadian dan konsekuensi atau R= f(p.k).

Analisis risiko diperlukan untuk mendukung aktivitas pengelolaan lingkungan yang merupakan bagian dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Penerapan ARL banyak diterapkan pada industri-indutri seperti pabrik kimia yang menggunakan bahan baku beracun, alat angkut bahan berbahaya (LNG, gas yang berpotensi meledak, radioaktif), industri pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, dan lain-lain. Dengan melakukan analisis risiko, pihak manajemen akan lebih mudah melakukan pengelolaan lingkungannya dan akan sangat bermanfaat dalam audit lingkungan.

Dalam melakukan ARL umumnya dilakukan dalam tahapan (1) Perumusan dan identifikasi masalah, (2) Penilaian dampak, (3) Penilaian eksposure, (4) Karakteristik risiko, dan (5) Analisis ketidak pastian. Dalam perumusan masalah terlebih dahulu diidentifikasi risiko-risiko yang mungkin terjadi dan dilakukan seleksi terhadap risiko yang mungkin memberikan dampak terbesar. Untuk penilaian dampak maka terlebih dahulu dianalisis kondisi dan sifat-sifat reseptor yang akan menerima bahan pencemar, dan selanjutnya dilakukan karakterisasi risiko dalam domain waktu maupun spasial. Untuk hal ini maka perlu dilakukan amalgamasi atau agregasi dengan melakukan metode tumpang tindih (overlay).

Semoga bermanfaat untuk melakukan analisis risiko lingkungan. Read More...