Kamis, 19 November 2009

Mengenal Seksi Keteknikan Tenaga Nuklir (Nuclear Power Engineering Section) IAEA

Seksi Keteknikan Tenaga Nuklir adalah seksi dibawah Divisi Tenaga Nuklir, Departemen Energi Nuklir, International Atomic Energy Agency, yang bertanggung jawab untuk melaksanakan subprogram IAEA meliputi 1) Memberi dukungan terpadu untuk Operasi Fasilitas Nuklir, 2) Memberi dukungan dalam pengembangan Instalasi Tenaga Nuklir dan 3) Penyiapan Infrastruktur dan Perencanaan untuk Pengenalan Program Listrik Tenaga Nuklir.

Seksi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan negara anggota yang berminat, di tengah kondisi lingkungan pasar yang berubah dengan cepat, untuk meningkatkan kinerja operasi instalasi tenaga nuklir, manajemen siklus hidup termasuk dekomisioning, kinerja manusia, jaminan kualitas dan infrastruktur teknis, dengan menggunakan pengalaman praktek yang baik dan pendekatan yang inovatif dan konsisten dengan tujuan global yaitu tidak menyebarluaskan teknologi senjata nuklir, keselamatan dan keamanan nuklir.

Untuk itu keluaran yang diharapkan pada Seksi ini adalah:
• Tersedianya faktor dan metode pendekatan yang telah terbukti membantu meningkatkan kinerja suatu Instalasi Tenaga Nuklir dalam beberapa tahun terakhir dan menjadikan sebagai tolok ukur proses dan strategi jangka panjang dalam rangka pengoptimalan proses berkesinambungan peningkatan kinerja keseluruhan instalasi Tenaga Nuklir dan peningkatan tingkat keselamatan pada negara Anggota

• Dokumen Petunjuk (Guidance document) untuk penilaian aspek khusus integritas bejana tekanan reaktor; verifikasi integritas tabung generator uap; pengembangan metodologi monitoring sistem instalasi tenaga nuklir, struktur dan komponen, metodologi manajemen penuaan; aspek ekonomi pembaruan lisensi instalasi dan biaya dekomisioning.

• Pembuatan database, e.g. Power Reactor Information System (PRIS), Country Nuclear Power Profiles (CNPP), Katalog Pusat Pelatihan Elektronik Nuklir Catalogue (ENTRAC) dan Indikator Kinerja Ekonomi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (NEPIS) dan kemungkinan pembentukan sebuah sistem database baru untuk kehandalan komponen.

• Seri-seri baru Standar Keselamatan pada sistem manajemen dan penyiapan workshop untuk penerapan sistem manajemen yang efektif pada instalasi dan kegiatan nuklir.

• Dokumen Teknis tentang perencanaan tenaga nuklir yang meliputi pembangunan infrastruktur, tahapan kegiatan, manajemen proyek dan proses akuisisi instalasi.

• Bimbingan dan praktek-praktek berkaitan dengan sikap dan profesionalisme personel Intalasi Tenaga Nuklir, pada penyusunan metode yang efektif untuk pelatihan personil Instalasi Tenaga Nuklir, pelatihan dan kinerja kontraktor Instalasi Tenaga Nuklir, pelatihan untuk komisioning Instalasi Tenaga Nuklir, manajemen pengetahuan nuklir dan manajemen kualitas program-program pelatihan pada Instalasi Tenaga Nuklir.

Read More...

Senin, 16 November 2009

Feasibility Study on a CDM project for Nuclear Power

Mr. Masaharu Fujitomi, Executive Director, Electric Power Development Co., Ltd. Japan made a presentation on the concept and practice of CDM, and comments on possible case study for a nuclear power plant in developing countries.

Responding to comments of participants, Mr. Fujitomi mentioned that position of COP about the inclusion of NPP in CDM may change because of very limited reserve of oil.
Dr. Machi, the FNCA Coordinator of Japan urged national coordinators to encourage their delegations to propose the inclusion of nuclear power in the CDM as an agenda at the COP-15 meeting in Copenhagen, Denmark. Joint action between officials who are in charge of nuclear power and those in charge of environmental protection should be taken to achieve the proposal. In order to show possibility and merit of nuclear power in the CDM, Dr. Yokoo proposed for member countries to perform case study for nuclear power plant, in which economical merit and certified emission reduction (CER) would be evaluated quantitatively. Seven countries accepted to perform the case study. Report of the case study should be sent to CAO by the end of August 2009. Case studies of member countries will, accordingly, be discussed at the 1st meeting of the 3rd-phase Study Panel, and will be submitted to 10th FNCA MM in November or December 2009.

source: http://www.fnca.mext.go.jp/english/co/e_10cm.html
Read More...