Badan Tenaga Atom Internasional (International Atomic Energy Agency, IAEA) yang berkedudukan di Vienna, Austria, telah menerima seorang lagi professional nuklir Indonesia bekerja sebagai staf professional, P4, yaitu Bapak Dr. Muhammad Hadid Subki. Foto ini diambil di ruang kerja penulis (Dr. Jupiter Sitorus Pane) bersama Bapak Dr. Muhammad Hadid Subki dan seorang staf professional lainnya yang bekerja di Unit Nuclear Knowledge Management Dr. Keiko Hanamitsu dan beliau mengenal Bapak Hadid sejak masih kuliah di Jepang. Bapak Hadid pernah bekerja di BATAN kemudian melanjutkan bekerja sebagai Senior Engineer di Mitsubishi Heavy Industry Ltd, Jepang. Pengalaman beliau yang cukup panjang di dunia nuklir membuat beliau layak diterima menjadi staf P4 di Seksi Pengembangan Teknologi Tenaga Nuklir (Nuclear Power Technology Development), Division of Nuclear Power, Department of Nuclear Energy, IAEA. Beliau ditugaskan oleh Dr. Atambir Rao (Section Head) untuk memimpin kegiatan pengembangan Reaktor Daya Kecil dan Menengah (Small Medium Sized Reactor ) dan Feasibility Study. Dengan demikian pofesional nuklir Indonesia yang bekerja di IAEA saat ini ada sebanyak 6 orang di Departemen Safeguard, 2 orang di Departemen Energy Nuklir, dan 1 orang general staff di Departemen Kerjasama Teknik. Dapat dikatakan hampir setiap minggu rata-rata 2-3 orang professional nuklir Indonesia datang ke IAEA untuk menghadiri Conference, Seminar, Technical Meeting, Consultancy Meeting, baik sebagai peserta maupun sebagai narasumber. Pada tanggal 17-21 May 2010 hadir Bapak Deputi Kepala BAPETEN, Bapak Martua Sinaga, Dr. Djarot W, Kepala Pusat Teknologi Limbah Radiasi BATAN dan Bapak Khairul membawakan makalah dalam Seminar di IAEA. Semoga keterlibatan professional nuklir Indonesia di IAEA dapat memberi sumbangan yang berarti bagi kemajuan perkembangan teknologi nuklir di Indonesia, khususnya dalam rangka mempersiapkan pembangunan PLTN pertama di Indonesia.
Kamis, 27 Mei 2010
Bertambah Seorang Professional Nuklir Indonesia Bekerja di IAEA.
Label:
Energi Nuklir
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar