Bumi dan makhluk hidup yang berada di dalamnya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Kalau dahulu makhluk hidup dengan semena-mena mengeksploitasi bumi serta kekayaannya, maka sekarang makhluk hiduppun menuai buah perbuatannya. Peritiwa pemanasan global dan perubahan iklim sudah sangat ekstreem mempengaruhi kehidupan manusia. Kemiskinan merajalela dimana-mana, kekurangan pangan, kekurangan air, peristiwa alam ekstrem tidak dapat terbendung, di sisi lain mereka-mereka yang berkuasa dan memiliki kemampuan lebih cendrung mementingkan dirinya sendiri dan meraup sebanyak mungkin apa yang dapat mereka miliki. Maka tidak heran kekacauan menjadi tumbuh di mana-mana, pemerintah-pemerintah yang korup mulai mendapat tantangan sebut saja revolusi yang terjadi di Tunisia yang segera merambat ke Mesir bahkan mulai menginspirasi negara-negara lain.
Karena kemiskinan dan kerusakan lingkungan mulailah orang ingin menyelamatkan diri masing-masing yang kemudian berkembang ke kelompok masing-masing dan ingin mencapai hegemoni dunia. Dunia tidak lagi terlihat sebagai milik Sang Pencipta, tapi milik mereka yang ingin berkuasa atas dunia ini. Tidak heran, pertarungan untuk menguasai dunia ini telah menjadikan dunia ini kehilangan peradabannya, yang satu ingin mengusai dunia secara ekonomi yang lain ingin menguasai dunia secara ideologi dan politik. Dunia menjadi arena pertarungan. Padahal Sang Pencipta menciptakan dunia ini agar manusia dapat hidup dengan damai dan sejahtera dengan menyediakan segala sesuatu dari perut bumi ini. Dalam istilah blog ini disebut dunia ini sebagai tempat bermanja (Ingan Ergani).
Menyadari bahwa dunia diciptakan Tuhan untuk semua ciptaannya termasuk manusia haruslah merupakan Spirit yang kuat bagi manusia untuk bisa hidup saling berdampingan. Bila ada satu kelompok yang memulai untuk mengusainya maka dari situ pula kelompok lain ingin mempertahankan dirinya dan bila mungkin menguasainya juga. Bila keinginan menguasai ini dilanjutkan sampai pada tindakan kekerasan maka disitulah mulai anarkisme, terorisme dan perang. Itu sebabnya pemahaman kehidupan spiritual yang benar melalui Agama ataupun Budaya akan sangat membantu dalam menciptakan bumi yang damai dan sejahtera.
Tidak hanya sampai disitu, perlu juga pengetahuan yang luas tentang banyak hal, termasuk ekonomi, energi, teknologi, kesehatan, lingkungan, ideologi, budaya dan lain-lain, untuk memberi keseimbangan di antara satu dengan yang lain. Tidak sedikit kejadian bahwa banyak orang tidak berpengetahuan dan miskin dimanfaatkan oleh orang berpengetahuan untuk menjalankan maksudnya. Pengetahuan selain untuk modal hidup juga sebagai alat mencapai keseimbangan.
Tentu spirit yang kuat ditambah dengan pengetahuan yang luas tidak menjadi berarti tanpa unsur pengabdian yang kuat juga. Ada berapa banyak orang yang hidup dalam kemewahan yang luar biasa sementara ada jauh lebih banyak orang yang hidup menderita dalam kemiskinan, kelaparan, kondisi kesehatan yang rapuh dan lain-lain penderitaan. Contoh yang paling menyakitkan hati adalah kehidupan para koruptor. Mereka adalah orang yang bekerja sedikit tetapi mengambil banyak hanya melalui kebijakan-kebijakan bernuansa korupsinya.
Oleh karena itu Ingan Ergani dalam misi dan visinya mendorong semua orang orang untuk hidup dengan kekuatan spiritual yang kuat melalui pemahaman Agamanya masing-masing, berpengetahuan yang luas melalui pendidikan dan pelatihan, dan mengabdi dalam kehidupan sosial masyarakatnya sebagai buah dari kekuatan spiritual dan pengetahuannya.
Selasa, 15 Februari 2011
Dengan Kekuatan Spiritual, Pengetahuan dan Pengabdian Kita Nikmati Bumi yang Satu ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar